Ayo Berkenalan Dengan Atmosfer, Si Selimut Gas Pelindung Bumi

 

sumber : dreamstime.com

Banyak di antara kita pasti tidak asing dengan yang namanya atmosfer. Secara umum, banyak orang beranggapan bahwa atmosfer merupakan gas seperti selimut yang menyelimuti bumi dan melindunginya dari benda-benda luar angkasa serta paparan radiasi matahari. Namun, apakah hanya itu saja? Sebenarnya, apa itu atmosfer? Ayo kita berkenalan lebih dalam lagi dengan atmosfer, si selimut gas pelindung bumi.

 Atmosfer berasal dari Bahasa Yunani yaitu atmos dan sphaira. Kata atmos yang berarti udara atau gas, dan sphaira yang berarti lapisan. Pengertian lainnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), atmosfer dapat diartikan sebagai lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km (terutama terdiri atas campuran berbagai gas, yaitu nitrogen, oksigen, argon, dan sejumlah gas lain).

 Atmosfer memiliki berbagai peran penting terutama dalam menopang kehidupan yang ada di bumi. Peran utamanya yaitu membentuk siklus air serta suhu udara yang sesuai untuk tempat tinggal makhluk hidup. Selain itu, atmosfer berperan sebagai pelindung terhadap paparan radiasi sinar matahari di siang hari, dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Hal inilah yang menyebabkan kondisi suhu di permukaan bumi tidak terlalu panas ataupun dingin. Atmosfer juga melindungi bumi dari bahaya akan benda-benda lainnya yang ada di luar angkasa. Karena itu, jika ada benda di luar angkasa yang akan bertabrakan dengan bumi maka akan hancur terlebih dahulu sebelum sampai ke permukaan bumi. Peran atmosfer lainnya yang tentu saja tidak kalah penting yaitu untuk menyediakan oksigen bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya. Peran penting lainnya juga meliputi menjaga agar gravitasi bumi tetap stabil, tempat terjadinya proses pemantulan gelombang radio, hingga tempat berlangsungnya peristiwa cuaca dan iklim.

 Berdasarkan suhunya, atmosfer terbagi atas lima lapisan dengan suhu yang berbeda-beda. Kelima lapisan ini jika diurutkan dari yang paling atas ke paling bawah yaitu eksosfer, termosfer, mesosfer, stratosfer, dan troposfer. Lapisan paling atas dari atmosfer sangat tipis serta renggang, sehingga partikel yang bergerak bebas dapat lepas dari tarikan gravitasi bumi dan ditiup oleh angin surya ke ruang angkasa. Sedangkan lapisan paling bawah sangat tebal serta terdiri dari gas, air, dan debu yang menjadi penyebab terjadinya perubahan cuaca maupun iklim di bumi. Oleh sebab itu, peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kondisi cuaca maupun iklim terjadi pada lapisan atmosfer.

 Pada lapisan atmosfer, terjadi peristiwa berupa cuaca dan iklim sebagai akibat dari proses dinamika atmosfer. Dinamika atmosfer merupakan seluruh proses dari kegiatan fisik yang terjadi di atmosfer, termasuk perubahan iklim dan cuaca baik dalam skala global maupun regional. Lebih tepatnya, peristiwa cuaca dan iklim ini terjadi pada lapisan terbawah atmosfer. Unsur-unsur dari cuaca dan iklim ini terdiri dari temperatur udara, tekanan udara, angin, kelembapan udara, hingga proses terbentuknya awan dan curah hujan. Meskipun sama-sama terjadi di atmosfer, kondisi cuaca dan iklim di masing-masing tempat berbeda. Semua itu karena perbedaan kondisi dan letak yang mempengaruhi unsur-unsur pembentuknya. Oleh karena itulah, kita merasakan adanya perbedaan cuaca dan iklim antara satu tempat dan tempat yang lain.

 Nah, itu tadi perkenalan singkat kita dengan si selimut gas pelindung kita yaitu atmosfer. Kita sudah membahas mulai dari pengertian hingga peristiwa-peristiwa yang terjadi di atmosfer. Sangat menarik bukan?

 

 

 

Daftar Pustaka

 

Dadang Tri Atmoko, d. R. (2020). Geografi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indone.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kamus versi online/daring (Dalam Jaringan). di akses pada 3 Juni. 2023. https://kbbi.web.id/atmosfer

Resyi A Gani, d. (2021). Bumi dan Antariksa. Sleman: Deepublish.

 

Komentar